contoh artikel ilmiah non penelitian universitas negeri malang 2014

N PENELITIAN
FUNGSI ILMU PENGETAHUAN ALAM

Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Bahasa Indonesia Keilmuan
yang dibimbing oleh Bapak Ary Fawzi

Oleh:
Desi Natalia Kusmiati
(140351600259)
Dewi Rochmatul Isnaeni
(140351606512)
Ghany Firman Nur Fauzi
(140351603746)



UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PRODI S1 PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
November 2014
Fungsi Ilmu Pengetahuan Alam

Desy Natalia
Dewi Rochmatul
Ghani Firman

Universitas Negeri Malang
Email: dewiwibi@yahoo.com

Abstrak: Pada perkembangan globalisasi ini tentunya akan smakin berkembang pula kebutuhan manusia akan sesuatu. Ilmu Pengetahuan Alam merupakan salah satu faktor yang sangat berperan dalam perkembangan globalisasi . Dalam berbagai bidang , Ilmu Pengetahuan Alam selalu memberikan kontribusi yang besar terhadap kemajuan sains dan teknologi. IPA sangat dibutuhkan untuk memecahkan berbagai masalah dan penemuan penting di dunia. Hal ini tidak lepas dari peran IPA yang memiliki fungsi tertentu untuk membawa manusia menuju kemajuan yang pesat sampai saat ini.
Kata kunci : fungsi IPA

Latar Belakang
Kita sering kurang menyadari bahwa Ilmu Pengetahuan Alam sangat erat hubungannya dengan kehidupan sehari-hari. Padahal banyak contoh dalam kehidupan sehari-hari. Penemuan-penemuan oleh para penemu terkenal juga kebanyakan dari bidang IPA. Penemuan mereka sangat berguna dalam kehidupan kita sampai saat ini . Ilmu Pengetahuan Alam juga menjadi semacam dasar bagi teknologi yang terus berkembang .Peralataan elektronik yang sering dipakai juga didasari oleh konsep IPA.
Bila kita bertanya, “Apakah pensil itu?” maka orang akan menjawab pensil adalah suatu alat untuk menulis. Bila kita bertanya, “Apakah sekolah itu?”,maka orang akan menjawab sekolah adalah tempat untuk belajar. Bila kita bertanya, “Apakah sepeda motor itu?”,maka orang akan menjawab sepeda motor adalah sebuah alat transportasi yang memudahkan orang berpindah dari suatu tempat ke empat lain. Katakanlah semua jawaban itu benar, tapi sebenarnya baru menjawab satu aspek saja dari objeknya yaitu aspek fungsi. Demikian besarnya arti fungsi untuk dapat mengenal suatu objek dan perkembangan tegnologi. Jadi, untuk mengenal IPA kita juga dapat menjelaskan melalui segi fungsinya (Darmodjo, 1986:10).
Berdasarkan latar belakang tersebut, rumusan masalah artikel ilmiah ini adalah apa saja fungsi Ilmu Pengetahuan Alam itu ?
Landasan Teori
IPA berperan penting dalam perkembangan dunia dan kemajuan tegnologi. Peran IPA membantu manusia untuk mampu berpikir secara logis dan ilmiah. Ilmu Pengetahuan Alam dapat berfungsi untuk mengubah pola pikir atau pandangan seseorang terhadap suatu hal. Pada awalnya, sebagian besar orang masih percaya pada ajaran filsafat Yunani yang menggunakan pola pikir deduktif atau filosofis.Selain itu, ada juga ajaran Francis Bacon yang menggunakan pola pikir induktif atau empiris(Darmodjo, 1986 : 10). Perubahan pola berpikir manusia menjadi pola berpikir ilmiah itu mempunyai dua aspek.Aspek yang pertama adalah adanya perubahan pandangan manusia terhadap alam semesta (Darmodjo, 1986 : 10). Aspek yang kedua adalah adanya perubahan sikap dari manusia itu sendiri dalam memandang sesuatu (Darmodjo, 1986 : 10).
Ruang lingkup yang dijelaskan melalui Ilmu Pengetahuan Alam meliputi alam semesta dengan segala isinya. IPA juga berfungsi menjelaskan adanya gejala–gejala alam dan hubungan antara gejala alam yang satu terhadap yang lain. Apa yang dapat dicakup oleh IPA akan semakin luas sejalan dengan semakin canggihnya peralatan yang diciptakan oleh IPA. Menurut Darmodjo (1986:10), dalam menjelaskan sesuatu, IPA mempunyai ciri–ciri khusus antara lain (1) analitis artinya lengkap, yaitu mendeskripsikan semua bagian dari obyek penelitiannya dan hubungan antara satu bagian dengan bagian lainnya, (2) logis artinya dapat diterima oleh akal, (3) sistematis artinya “teratur menurut system dan memakai sistem dengan cara yang diatur baik–baik” (kbbi, 2014) , (4) kausatif yaitu “bentuk verba yang menyatakan sebab atau menjadikan” (kbbi, 2014), dan (5) kuantitatif yaitu suatu kesimpulan yang diuji kebenarannya melalui statistika dengan menggunakan perhitungan secara matematis.
IPA juga berfungsi untuk meramalkan. Peramalan dari IPA ini adalah peramalan yang didasarkan atas adanya konsistensi atau keteraturan dari gejala-gejala alam. Kunci pokok dari sesuatu yang dapat digunakan untuk meramalkan itu adalah adanya keteraturan yang konsisten (Darmodjo, 1986 : 10).
Fungsi IPA yang lain adalah untuk menguasai atau mengontrol gejala alam guna kesejahteraan manusia. Fungsi pengontrol dari IPA dapat dimanfaatkan pula untuk usaha-usaha yang sifatnya pencegahan artinya mencegah terjadinya malapetaka atau hal-hal yang merugikan kesejahteraan manusia.
Selain untuk menguasai atau mengontrol gejala alam, IPA juga berfungsi untuk pelestarian terutama di bidang biologi dan bidang geografi. IPA perlu dilestarikan sehingga adanya perubahan dari zaman ke zaman dapat diketahui oleh orang banyak.  Pada akhirnya IPA semakin berkembang sedemikian rupa sehingga teori-teori yang lama digantikan oleh teori yang baru dan manusia semakin maju serta menemukan berbagai penemuan baru berkat fungsi IPA.
PEMBAHASAN
Ilmu Pengetahuan Alam dapat mengubah pola pikir atau pandangan seseorang terhadap suatu hal. Contohnya, mula–mula orang percaya bahwa bumi adalah pusat dari jagad raya. Lalu, dengan berpikir secara ilmiah orang mengubah pandangan itu dan menyatakan bahwa mataharilah yang menjadi pusat dari tata surya. Contoh lainnya, mula–mula orang percaya bahwa gerhana bulan terjadi karena bulan ditelan oleh raksasa sakti yang telah terpenggal lehernya sehingga setelah ditelan bulan keluar lagi melalui kerongkongannya. Kemudian melalui pemikiran ilmiah pandangan tersebut berubah menjadi seperti yang kita kenal sekarang, yaitu bahwa bulan tertutup oleh bayangan bumi. Pandangan manusia juga telat mengubah sikap manusia yang percaya pada takhayul berubah menjadi sikap ilmiah yang obyektif dan meyakini suatu hal setelah diuji kebenarannya.
Contoh dalam kehidupan sehari – hari misalnya di suatu kampung ada orang yang meninggal secara mendadak. Para tetangganya menganggap bahwa dia meninggal karena terkena santet dari seorang dukun. Akan tetapi, setelah berpikir secara ilmiah dan dibuktikan dengan penelitian diketahui bahwa orang tersebut meninggal karena terserang penyakit jantung. Begitu pentingnya fungsi IPA dalam mengubah pola pikir manusia sehingga dapat membawa kemajuan yang pesat seperti kita ketahui saat ini.
IPA dapat menjelaskan dan menjawab segala sesuatu (gejala alam) yang terjadi pada kehidupan manusia dan sekitarnya . contohnya (1) mengapa benda yang dilempar ke atas selalu jatuh ke bumi? , (2) mengapa batang besi bila dipanaskan menjadi bertambah panjang? ,  (3) mengapa terjadi gerhana matahari? , (4) mengapa bulan tidak jatuh ke bumi? . Penjelasan–penjelasan yang seperti itu dalam IPA disebut “hukum”. Misalnya hukum Boyle yang menjelaskan hubungan sebab akibat antara tekanan dan volume gas. Hingga saat ini sudah banyak gejala alam yang mampu dijelaskan oleh IPA.
Fungsi IPA dalam meramalkan dapat kita ketahui pada saat matahari yang setiap hari terbit dari timur dan tenggelam di barat sehingga kita berani meramalkan bahwa besok lusa pun matahari akan terbit dari timur dan tenggelam di barat. Sebagai suatu contoh dari sejarah IPA adalah hukum oktaf yang ditemukan oleh John Alexander Reins Newlands (1837-1898), yaitu bila unsur-unsur disusun berturutan berdasarkan kenaikan berat atomnya, maka pada unsur ke-8 selalu didapatkan unsur yang mempunyai sifat yang bersamaan dengan unsur yang pertama, unsur ke-2 sama sifatnya dengan unsur ke-9, dan seterusnya.
Seorang ahli kimia dari Rusia bernama Dmitri Ivanovich Mendeleyef (1834-1907) meramalkan bahwa pada suatu saat tempat yang kosong itu akan terisi oleh unsur yang sifatnya sesuai dan dengan berat atom yang diperkirakan antara berat atom dari unsur yang terdapat di sebelah kanan dan kiri kotak kosong itu. Sebagai contoh adanya kelompok unsur yang mempunyai sifat-sifat yang sama itu adalah Litium, Natrium, Kalium, Rubidium, dan Cesium.
Dengan IPA orang dapat mendirikan industri-industri untuk menghasilkan barang-barang bagi kesejahteraan manusia. Dengan IPA orang dapat mempermudah hubungan komunikasi maupun transportasi. Dengan IPA orang dapat mencegah atau menghindari malapetaka akibat gejala alam. Sebagai contoh adalah IPA dapat membantu umat manusia dalam mencegah terjadinya wabah penyakit menular, IPA dapat mencegah terjadinya atau memperkecil kemungkinan terjadinya kecelakaan misalnya kecelakaan di laut atau di udara. Dalam bidang industri secara besar-besaran saat ini berbagai industri cenderung menggunakan alat-alat otomatis seperti computer.
Contoh dalam kehidupan sehari-hari misalnya Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperbarui alat pendeteksi dini tsunami. Dengan alat itu, tsunami dapat diprediksi dalam waktu tiga menit. Alat yang baru tersebut tidak hanya memprediksi jam berapa tsunami datang. Akan tetapi, alat tersebut dapat memprediksi berapa tinggi gelombang sehingga dapat mempercepat proses evakuasi (Zubaidah, 2014).
Gejala alam dapat terulang kejadiannya berkat IPA. Sebagai contoh yaitu kehadiran komet. Komet di sepanjang perjalanannya selalu kehilangan sebagian dari massanya sehingga pada suatu saat akan habis dan tidak akan muncul lagi di arena angkasa tata surya . Dalam pelestariannya, IPA sempat merekam gejala alam yang lain yang nantinya akan digunakan sampai pada generasi berikutnya.  Contoh lain adalah berbagai jenis flora dan fauna yang mungkin nantinya jenis-jenis tersebut pasti akan musnah sehingga IPA disini berfungsi untuk melestarikan flora dan fauna tersebut.
Simpulan
Dalam perkembangan dari zaman ke zaman, dunia semakin mengalami kemajuan berkat Ilmu Pengetahuan Alam yang berperan penting dalam mengubah kehidupan manusia saat ini . Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa IPA memiliki berbagai macam fungsi diantaranya untuk membangun pola pikir manusia dari deduktif menjadi induktif, sebagai alat untuk menjelaskan berbagai gejala alam, untuk meramalkan , untuk pelestarian dan untuk menguasai atau mengontrol gejala alam demia kesejahteraan manusia.


DAFTAR PUSTAKA
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (Pusat Bahasa).2014. Kamus Besar Bahasa Indonesia. (Online), (http://kbbi.web.id/kausatif), diakses 29 September 2014
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (Pusat Bahasa).2014. KamusBesarBahasaIndonesia. (Online),  (http://kbbi.web.id/sistematis), diakses 29 September 2014
Darmodjo, Hendro. 1986. FilsafatIlmuPengetahuanAlam. Jakarta : Karunika
Zubaidah, Neneng. 2014. BMKGPerbaruiAlatDeteksiDiniTsunami. (Online), (m.sindonews.com/read/849905/15/bmkg-perbarui-alat-deteksi-dini-tsunami), diakses 7 September 2014

keuntungan punya pacar yang baik

kalo pacar kamu baik kamu pasti dibelikan jersey kesukaanmu
aku sayang banget pacarku <3

Nutrisi pada tumbuhan

NUTRISI TUMBUHAN

Nutrisi yang dibutuhkan tanaman/tumbuhan dapat dilacak antara lain dari komposisi kima penyusun suatu tanaman/tumbuhan tersebut, karena selain sebagian besar massa organik suatu tumbuhan berasal dari CO2 udara, juga tergantung pada kandungan nutrien tanah dalam bentuk air dan mineral. Komposisi tumbuhan terdiri atas :

95% berupa bahan organik, dalam bentuk :
Kabohidrat (termasuk Sellulosa dari dinding sel)
Senyawa sulfur, nitrogen dan fosfat.
5% berupa bahan anorganik (50 unsur kimia)
Tumbuhan memerlukan kombinasi yang tepat dari berbagai nutrisi untuk tumbuh, berkembang, dan bereproduksi. Ketika tumbuhan mengalami malnutrisi, tumbuhan menunjukkan gejala-gejala tidak sehat. Nutrisi yang terlalu sedikit atau yang terlalu banyak dapat menimbulkan masalah.
Berdasarkan  banyak sedikitnya jumlah kebutuhan unsur nutrien tumbuhan, Nutrisi tumbuhan dikategorikan menjadi 2 kelompok, yaitu :

Makronutrien.
Makronutrien adalah elemen-elemen yang dibutuhkan tumbuhan dalam jumlah banyak, yaitu nitrogen, kalsium, potasium, sulfur, magnesium, dan fosfor.



TABEL MAKRO NUTRIEN

Unsur

Bentuk yang tersedia bagi tumbuhan

Fungsi utama

Karbon (C)

CO2

Komponen utama dari senyawa organik tumbuhan

Oksigen (O)

CO2; H20

Komponen utama dari senyawa organik tumbuhan

Hidrogen (H)

H2O

Komponen utama dari senyawa organik tumbuhan

Nitrogen (N)

NO3; NH4

Komponen dari asam nukleat, protein, hormon, klorofil, dan koenzym

Sulfur (S)

SO4

Komponen dari protein, koenzym

Fosfor (P)

H2PO4; HPO4

Komponen dari asam nukleat, fosfolipid, ATP dan beberapa koenzym

Kalium (K)

K

Kofaktor dalam sintesis protein, mengatur keseimbangan air, membuka dan menutup stomata

Kalsium (Cl)

Ca

Pembentukan, pembuatan dan keestabilan dinding sel, mengatur struktur dan permeabilitas membran, aktivator beberapa enzim, regulator respon sel terhadap stimulus.

Magnesium (Mg)

Mg

Komponen ddari klorofil, aktivator banyak enzim











Mikronutrien
Mikronutrien adalah elemen-elemen yang dibutuhkan tumbuhan dalam jumlah sedikit, seperti besi, boron, mangan, seng, tembaga, klor, dan molybdenum.



TABEL MIKRONUTRIEN

Unsur

Bentuk yang tersedia bagi tumbuhan

Fungsi utama

Klor (Cl)

Cl

Diperlukan pada tahap penguraian air dalam fotosintesis, mengatur keseimbangan air

Besi (Fe)

Fe; Fe

Komponen dari sitokrom, aktivator beberapa enzim

Boron (B)

H2BO3

Kofaktor dalam sintesis klorofil, terlibat dalam transport karbohidrat dan sintesis asam nukleat

Mangan (Mn)

Mn

aktiv dalam pembentukan asam amino, aktivator beberapa enzim, diperlukan dalam tahapan penguraian air dalam fotosintesis

Seng (Zn)

Zn

Aktiv dalam pembentukan klorofil, aktivator beberapa enzym

Kuprum (Cu)

Cu; Cu

Komponen dari banyak enzym, reaksi redoks dan biosintesis lignin

Molibdunum (Mo)

MoO4

Essensial untuk fiksasi nitrogen, kofaktor dalam reduksi nitrat

Nikel (Ni)

Ni

Kofaktor enzym yang berfungsi dalam metabolisme nitrogen





Baik makro dan mikronutrien diperoleh akar tumbuhan melalui tanah. Akar tumbuhan memerlukan kondisi tertentu untuk dapat mengambil nutrisi-nutrisi tersebut dari dalam tanah. Pertama, tanah harus lembap sehingga nutrien dapat diambil dan ditransport oleh akar. Kedua, pH tanah harus berada dalam rentang dimana nutrien dapat dilepaskan dari molekul tanah. Ketiga, suhu tanah harus berada dalam rentang dimana pengambilan nutrien oleh akar dapat terjadi. Suhu, pH, dan kelembapan optimum untuk tiap spesies tumbuhan berbeda. Hal ini menyebabkan nutrien tidak dapat dipergunakan oleh tumbuhan meskipun nutrien tersebut tersedia di dalam tanah.  Pertumbuhan tanaman tidak hanya dikontrol oleh faktor dalam (internal), tetapi juga ditentukan oleh faktor luar (eksternal). Salah satu faktor eksternal tersebut adalah unsur hara esensial. Unsur hara esensial adalah unsur-unsur yang diperlukan bagi pertumbuhan tanaman. Apabila unsur tersebut tidak tersedia bagi tanaman, maka tanaman akan menunjukkan gejala kekurangan unsur tersebut dan pertumbuhan tanama

Makalah Fungsi Ilmu Pengetahuan Alam

Nama kelompok : Ana rosida
desy natalia
dewi rochmatul
gani firman
prodi pendidikan Ipa 2014
UNIVERSITAS NEGERI MALANG

IPA Berfungsi sebagai Pembangun Pola Pikir
Ilmu Pengetahuan Alam dapat mengubah pola pikir atau pandangan seseorang terhadap suatu hal. Pada awalnya, sebagian besar orang masih percaya pada ajaran filsafat Yunani yang menggunakan pola pikir deduktif atau filosofis. Selain itu, ada juga ajaran Francis Bacon yang menggunakan pola pikir induktif atau empiris.
Perubahan pola berpikir manusia menjadi pola berpikir ilmiah itu mempunyai dua aspek. Aspek yang pertama adalah adanya perubahan pandangan manusia terhadap alam semesta. Contohnya, mula–mula orang percaya bahwa bumi adalah pusat dari jagad raya. Lalu, dengan berpikir secara ilmiah orang mengubah pandangan itu dan menyatakan bahwa mataharilah yang menjadi pusat dari tata surya. Hal itu disebut teori heliosentrisme yang dikemukakan oleh Nicolaus Copernicus (1473–1543) dalam bukunya yang berjudul “De Revolutionibus Orbium Caelestium”. Contoh lainnya, mula–mula orang percaya bahwa gerhana bulan terjadi karena bulan ditelan oleh raksasa sakti yang telah terpenggal lehernya sehingga setelah ditelan bulan keluar lagi melalui kerongkongannya. Kemudian melalui pemikiran ilmiah pandangan tersebut berubah menjadi seperti yang kita kenal sekarang, yaitu bahwa bulan tertutup oleh bayangan bumi. Aspek yang kedua adalah adanya perubahan sikap dari manusia itu sendiri dalam memandang sesuatu, yaitu sikap percaya pada takhayul berubah menjadi sikap ilmiah yang obyektif dan meyakini suatu hal setelah diuji kebenarannya.
Contoh dalam kehidupan sehari – hari
Di suatu kampung ada orang yang meninggal secara mendadak. Para tetangganya menganggap bahwa dia meninggal karena terkena santet dari seorang dukun. Namun, setelah berpikir secara ilmiah dan dibuktikan dengan penelitian diketahui bahwa orang tersebut meninggal karena terserang penyakit jantung.

IPA Berfungsi untuk Menjelaskan
Ruang lingkup yang dijelaskan melalui Ilmu Pengetahuan Alam meliputi alam semesta dengan segala isinya. Di dalamnya termasuk tumbuhan, hewan, dan manusia ditinjau dari segi fisiknya. Selain itu, IPA juga menjelaskan adanya gejala–gejala alam dan hubungan antara gejala alam yang satu terhadap yang lain. Hal–hal yang bersifat nonfisik tidak termasuk cakupan IPA, misalnya tentang adanya surga dan neraka, adanya kehidupan setelah mati, adanya jin, setan, serta malaikat. Pada intinya IPA menjelaskan semua hal yang tertangkap oleh panca indera meskipun seringkali membutuhkan bantuan berbagai peralatan untuk mempertinggi daya tangkapnya seperti kaca pembesar, mikroskop, teropong bintang, dan sebagainya. Oleh Karena itu, apa yang dapat dicakup oleh IPA juga akan semakin luas sejalan dengan semakin canggihnya peralatan yang diciptakan.
Dalam menjelaskan sesuatu, IPA mempunyai ciri–ciri khusus sebagai berikut.
a)Analitis artinya lengkap, yaitu mendeskripsikan semua bagian dari obyek penelitiannya dan hubungan antara satu bagian dengan bagian lainnya.
b)Logis artinya dapat diterima oleh akal, yaitu IPA diangkat dari olah pikir manusia atas pengamatan panca inderanya. Jadi, kalau ada suatu penjelasan yang tidak masuk akal itu bukan penjelasan ilmiah.
c)Sistematis artinya “teratur menurut sistem; memakai sistem; dengan cara yang diatur baik–baik”. ( kbbi , 2014). IPA sebagai suatu body of knowledge merupakan kumpulan pengetahuan ilmiah yang disusun secara logis dan sistematis. Hal tersebut disusun sedemikian rupa sehingga tampak jelas tata urutan serta hubungan satu dengan yang lain dan jelas pula bahwa tidak ada kebenaran ilmu pengetahuan yang saling tumpang tindih dalam arti berlawanan satu dengan yang lain.
d)Kausatif merupakan “bentuk verba yang menyatakan sebab atau menjadikan”. ( kbbi , 2014). Jadi, IPA menjelaskan mengapa segala sesuatu (gejala alam) itu terjadi. Contoh :
1)Mengapa benda yang dilempar ke atas selalu jatuh ke bumi?
2)Mengapa batang besi bila dipanaskan menjadi bertambah panjang?
3)Mengapa terjadi gerhana matahari?
4)Mengapa bulan tidak jatuh ke bumi?
Penjelasan–penjelasan yang bersifat kausatif itu dalam IPA disebut “hukum”. Misalnya hukum Boyle yang menjelaskan hubungan sebab akibat antara tekanan dan volume gas.
e)Kuantitatif.
1)kesimpulan yang diuji kebenarannya melalui statistika dan biasanya disertai dengan taraf kepercayaan.
2)penjelasannya disertai angka–angka dengan besaran hasil pengukuran atau dengan rumusan–rumusan matematika.
3)kuantitatif dalam artiannya yang tak langsung menyatakan kecermatan pengukuran.

Fungsi IPA untuk Meramalkan
Peramalan dari IPA ini adalah peramalan yang didasarkan atas adanya konsistensi atau keteraturan dari gejala-gejala alam. Kunci pokok dari sesuatu yang dapat digunakan untuk meramalkan itu adalah adanya keteraturan yang konsisten. Misalnya matahari setiap hari terbit dari Timur dan tenggelam di Barat sehingga kita berani meramalkan bahwa besok lusa pun matahari akan terbit dari Timur dan tenggelam di Barat. Berbagai macam hukum dalam IPA juga menunjukkan adanya konsistensi yang tinggi. Misalnya, hukum Boyle yang telah dicoba dari nenek moyang kita sampai adik-adik kita di bangku SMP dan orang-orang di berbagai negara, semua menunjukkan hasil yang sama.
Sebagai suatu contoh dari sejarah IPA adalah hukum oktaf yang ditemukan oleh John Alexander Reins Newlands (1837-1898), yaitu bila unsur-unsur disusun berturutan berdasarkan kenaikan berat atomnya, maka pada unsur ke-8 selalu didapatkan unsur yang mempunyai sifat yang bersamaan dengan unsur yang pertama, unsur ke-2 sama sifatnya dengan unsur ke-9, dan seterusnya. Seorang ahli kimia dari Rusia bernama Dmitri Ivanovich Mendeleyef (1834-1907) meramalkan bahwa pada suatu saat tempat yang kosong itu akan terisi oleh unsur yang sifatnya sesuai dan dengan berat atom yang diperkirakan antara berat atom dari unsur yang terdapat di sebelah kanan dan kiri kotak kosong itu. Sebagai contoh adanya kelompok unsur yang mempunyai sifat-sifat yang sama itu adalah Litium, Natrium, Kalium, Rubidium, dan Cesium. Kelompok lain yang terkenal adalah Flour, Chlor, Brom, dan Iodium.

Fungsi IPA untuk Menguasai atau Mengontrol Gejala Alam Guna Kesejahteraan Manusia
Dengan IPA orang bisa mengolah sumber daya alam. Orang juga dapat mendirikan industri-industri untuk menghasilkan barang-barang bagi kesejahteraan manusia. Dengan IPA orang dapat mempermudah hubungan komunikasi maupun transportasi. Dengan IPA orang dapat mencegah atau menghindari malapetaka akibat gejala alam. Fungsi pengontrol dari IPA dapat dimanfaatkan pula untuk usaha-usaha yang sifatnya pencegahan artinya mencegah terjadinya malapetaka atau hal-hal yang merugikan kesejahteraan manusia, sebagai contoh adalah IPA dapat membantu umat manusia dalam mencegah terjadinya wabah penyakit menular, dapat mencegah terjadinya atau memperkecil kemungkinan terjadinya kecelakaan misalnya kecelakaan di laut atau di udara.
Perlu diketahui bahwa fungsi IPA di dalam meningkatkan kesejahteraan umat manusia sangat besar pengaruhnya terutama sejak awal abad ke-20, yaitu dimana bersatunya antara IPA dan teknologi. Sebagai contoh adalah dalam bidang industri yang bekerja secara besar-besaran dan sekarang ini cenderung untuk menggunakan alat-alat serba otomatis seperti komputer.
Contoh dalam kehidupan sehari-hari
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperbarui alat pendeteksi dini tsunami. Dengan alat itu, tsunami dapat diprediksi dalam waktu tiga menit. Alat yang baru tersebut tidak hanya memprediksi jam berapa tsunami datang. Namun, dapat memprediksi berapa tinggi gelombang, sehingga dapat mempercepat proses evakuasi. (Zubaidah, 2014)

Fungsi IPA untuk Pelestarian
IPA merupakan suatu kumpulan pengetahuan yang disusun secara logis dan sistematis. Secara tidak langsung IPA mencatat ataupun merekam gejala-gejala alam yang telah teramati maupun terselidiki. Banyak gejala alam yang terulang kejadiannya sebagai contoh yaitu kehadiran komet. Komet di sepanjang perjalanannya selalu kehilangan sebagian dari massanya sehingga pada suatu saat akan habis dan tidak akan muncul lagi di arena angkasa tata surya ini.
Dalam pelestariannya, IPA sempat merekam gejala alam yang lain yang nantinya akan digunakan sampai pada generasi berikutnya.  Contoh lain adalah berbagai jenis flora dan fauna yang mungkin nantinya jenis-jenis tersebut pasti akan musnah. Disamping itu, fungsi IPA untuk pelestarian terutama di bidang biologi dan bidang geografi juga sangat penting dilestarikan sehingga adanya perubahan dari zaman ke zaman dapat diketahui oleh orang banyak. Pengetahuan  semacam itu sangat penting, jika ditinjau dari segi ekosistem sangat besar pengaruhnya karena makhluk hidup disana selalu memiliki ketergantungan satu sama lain. Pada akhirnya IPA semakin berkembang sedemikian rupa sehingga teori-teori yang lama digantikan oleh teori yang baru.

PENUTUP
Kesimpulan
Ilmu Pengetahuan Alam memiliki berbagai fungsi yang berbeda-beda dalam meningkatkan pengembangan ilmu pengetahuan yaitu :
a)Untuk membangun pola berpikir, yaitu dari berpikir secara deduktif menjadi berpikir secara induktif. Adanya IPA dapat mengubah pandangan manusia terhadap alam semesta.
b)Sebagai alat untuk menjelaskan adanya hubungan antara berbagai gejala alam. Ciri-cirinya yaitu : analitis, artinya lengkap menjelaskan semua bagian serta hubungan satu dengan yang lainnya; logis, artinya dapat diterima oleh akal sehat manusia; sistematis, artinya sesuai dengan tata urutan IPA sebagai kumpulan pengetahuan; dan kuantitatif, artinya disertai data statistika. Tujuan IPA menjelaskan ada dua, yaitu untuk menyejahterakan umat manusia  dan semata – mata keduanya memiliki hasrat ingintau.
c)Untuk meramalkan, yaitu pengalaman dari IPA adalah peramalan yang didasarkan atas adanya keteraturan yang konsisten dari gejala – gejala alam. Aturan tersebut disebut “Hukum”.
d)Untuk menguasai dan mengontrol gejala alam demi kesejahteraan manusia. Dengan IPA orang bisa mendirikan industri untuk menghasilkan barang yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan umat manusia.
e)Untuk  pelestarian
Suatu gejala alam mungkin sekali tak terulang kejadiannya, sehingga IPA merupakan suatu kumpulan pengetahuan yang logis dan sistematis secara tak langsung merekam gejala-gejala yang terjadi alam misalnya kehadiran komet, pergeseran benua, perubahan flora dan fauna, dan sebagainya.

DAFTAR RUJUKAN
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (Pusat Bahasa). 2014. Kamus Besar Bahasa Indonesia. (Online),  ( http://kbbi.web.id/kausatif ), diakses 29 September 2014.
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (Pusat Bahasa). 2014. Kamus Besar Bahasa Indonesia. (Online),  ( http://kbbi.web.id/sistematis ), diakses 29 September 2014.
Darmodjo, Hendro. 1986. Filsafat Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta : Karunika.
Zubaidah, Neneng. 2014. BMKG Perbarui Alat Deteksi Dini Tsunami. (Online), (m.sindonews.com/read/849905/15/bmkg-perbarui-alat-deteksi-dini-tsunami), diakses 7 September 2014.

 
ibs(idblogsite)
Copyright © 2013. iNDOTOKO Template Allright reserved.